“Kalau nggak boleh, gimana?” godaku sambil tersenyum. Bokep Colmek Aku mau permainan pertama denganmu di atas ranjang, biar nikmatnya sampai ke ubun-ubun,” kataku. “Ok sayang, terimalah persembahanku untuk kenikmatanmu,” kataku puitis, sambil kembali melakukan gerakan seperti semula. “Aaahhh geli Mas, tapi ….. Kuciumi ubun-ubunnya terus mengarah ke mata dan hidungnya, sedangkan ia dari arah bawah juga menciumi mata dan hidungku. Glans penisku sudah masuk makin dalam hingga batas leher penis. Akhirnya ia mau menerima dan menghargai alasanku untuk tidak menerima ajakannya, bahkan ketika kutolak permohonannya untuk hanya meminta ciuman bibir. Kami berdua berbaring bersisian sambil berpegangan tangan. Tapi aku tetap menolak, hingga ia tidak pernah lagi memaksa. Tapi aku masih bertahan untuk tidak selingkuh. nikmati saja ya? Aku tak kalah garang, kedua tanganku kutarik dan dengan bertumpu pada kedua tanganku di atas ranjang, aku mendapatkan ruang gerak lebih untuk melakukan tekanan




















