Apalagi kalau mengingat betapa manisnya wajah Reni yang punya tubuh tinggi semampai dengan kulit putih cemerlang itu. Bokef Jangan sampai ketahuan sama mamamu.Ya iyalah. Harus kuat melawan hasrat syahwatku.Reni muncul dari ambang pintu kamar mandi, dengan membalutkan handuk di tubuhnya. Kudekatkan mulutku ke pentil payudara kiri Reni, lalu mengemutnya, sementara tangan kiriku mulai membekap payudara kanannya.Dalam waktu singkat saja tubuh Reni terasa menghangat. Mumpung mamamu sedang gak ada.Reni mengangguk. Jelas benar ada dua titik menonjol di dadanya, karena terdorong oleh kedua puting payudaranya.Dan yang membuatku lebih berdebar-debar lagi, ada yang menghitam di bawah perutnya, berbentuk segitiga terbalik….ooo….itu pasti rambut kemaluan Reni….!Aku jadi salah tingkah. Waktu di SD kami selalu sekelas dengannya.










