“Erik sudah pulang!!”, pikirku senang.Aku pun berlari keluar kamar untuk menyambutnya. XNXX Jepang Wanita itu mengerang dengan keras. Erik kembali menciumiku, kali ini dia meremas payudaraku sambil menghisapnya. Dan itu sudah lebih dari cukup bagiku. Jantungku terasa berhenti mengingat kejadian itu. “Sempurna” katanya dingin. Kalau kamu capek, besok bolos saja.”
Erik pun menggendongku yang masih terisak kekamar tidurku. “Emm..” aku tidak berani bilang kalau aku merasa sakit. “Halo.. Saat dia melewati barisan anak-anak yang lain, dia tiba-tiba berhenti tepat di depanku. Kalau kamu capek, besok bolos saja.”
Erik pun menggendongku yang masih terisak kekamar tidurku. “Anak bodoh.. Sepuluh menit setelah itu, Erik terlihat kejang sesaat sambil mengerang tertahan. ‘Senjata’nya sudah memasuki diriku seutuhnya dan sakit yang kurasakan itu sedikit aneh, ada kenikmatan di dalamnya.
