aku tidak tahan.. Bokep “Dodi.. hampirrr, uuuhh…” Erangnya sambil terus menghunjam-hunjamkan pantatnya. Tidak lama kemudian tanganku mulai ke atas pundaknya. Penisku ditariknya keluar celana, sehingga mengacung tegak. Aku jadi semakin nekad. “Dod.. Dan ketika tanganku mulai mengusap clitorisnya, ciumannya di mulutku semakin liar. Penisku semakin keras karena Rani menggesek-gesekkan pinggulnya sembari mengerang-erang. “Ran, aku nanti malem pengin menikmati seluruh tubuhmu.”
“Maksudmu..? nihh.. Tanganku juga ikut mendesakkan kepalanya. Aku pun segera menurunkan kepalaku ke arah selangkangannya, sampai akhirnya mukaku tepat di selangkangannya. Dia mengajakku belanja ke Mall karena persediaan makanan memang sudah habis. Mengusap-usap paha Rani memang memberi sensasi tersendiri, sampai aku merasa penisku menjadi tegang sendiri. “Dodi.. Ranniii.. Tante juga ikut-ikutan menyiapkan bahan makanan dan Rani mulai mengajariku memasak.




















