Pak Yoga mempreteli kancing baju
atasnya yang tersisa, lalu bra itu disingkapnya ke atas. “Sus, seneng-seneng dikit napa? Bokep Mama Suster Farah hanya mengangguk. Suster itu ternyata berjalan ke arahnya.“Permisi, Pak” sapanya pada Yoga dengan tersenyum manis.“Malam Sus, lagi ngapain nih malem-malem ke sini” balas Yoga.“Ohh…hehe…anu Pak abis jaga malam sih, tapi belum bisa tidur, makannya sekalian mau keliling-keliling
dulu”Dokter Yoga bingung sebab tidak tahu kalau suster itu juga jaga. Desahan tertahan terdengar dari
mulut Farah yang sedang berciuman. Seragam itu dijatuhkannya di lantai sebelah ranjang itu, tidak lupa dilepaskannya pula
bra yang masih menyangkut di tubuhnya sehingga kini tubuhnya yang sudah telanjang bulat terekspos
dengan jelas.Sungguh suster Farah memiliki tubuh yang sempurna, buah dadanya montok dan proporsional, perutnya rata
dan kencang, pahanya juga indah dan mulus, sebuah puisi kuno melukiskannya sebagai kecantikan yang
merobohkan kota dan meruntuhkan negara.Kembali Farah dan dokter jaga itu memacu tubuhnya dalam posisi
