Kali ini tidak terlalu lama, segera kupindahkan sasaranku ke bagian lehernya, seperti instruksi di film itu. Vidio Porno Kata-katanya tidak dapat ku hiraukan, seakan terbawa dalam lamunan banyak hal yang menghantui pikiranku, suara pintu depan kemudian menyadarkanku bahwa wanita yang menyapaku tadi adalah istriku. Segera diciumnya kedua bibirku. Sepulang kantor kujemput Nadia di kantornya kemudian kami makan malam di sebuah restoran dekat rumah kami, setelah itu kami pulang. Aku segera menuju westaffel untuk mencuci muka, kulihat waktu menunjukan pukul 03.00 pagi hari. Sejenak kupikir untuk melepaskan penisku dari dalam vagina Nadia. “kok cuman diliatin doang, aku pake lagi nih bajunya” ujar Nadia ngambek“sorry, speechless aja gue….gede amir…seumur-umur baru pernah liat yang ginian,…eh besar pula lagi dapatnya” balasku untuk meredakan ngambeknya
“ya udah.,,, di emut dong” ujar ida lagi kali ini diiringi dengan senyum“nggak ahh….entar lecet, terus kalo lo mandi pasti nyeri” kataku
“jadi
