Akhirnya kami sampai di sebuah komplek perumahan, ketika aku masuk rumah itu gelap gulita, tak ada penghuninya. Kakiku berontak dengan berusaha menendangnya. Bokep Hot Tapi tangan Pak Nono begitu kuat mencengkram kedua pahaku. Mungkin karena didorong rasa ingin tahu aku membiarkan Pak Nono bertindak lebih jauh.Ciumannya mulai turun ke leherku, aku merasa geli sekaligus kenikmatan yang tiada duanya. Aduh badanmu hangat begini? Aku hanya tersenyum sekaligus kaget.Entah kenapa Pak Nono mengelus-elus rambutku yang masih basah, aku pun hanya terdiam karena kaget dan tak kuasa menolaknya. Aku tetap kesakitan dan berteriak hingga aku meneteskan air mata. Aduh badanmu hangat begini? Aku merasakan sensasi aneh yang mampu membuatku merinding geli, dan akhirnya Pak Nono mendaratkan bibirnya di bibirku, setengah kaget mataku melotot memandang Pak Nono.Tapi Pak Nono malah menciumku lagi, aku berontak, tapi tak berhasil, malah rengkuhan tangannya semakin kuat kurasakan.













