Saya menikmati peristiwa itu selama belasan detik sampai kemudian saya sadar bahwa rontaan Rani semakin melemah. Dari situ saya masukkan jari tengah saya ke dalam lubang vaginanya yang sudah basah. Bokep Ah, nikmat sekali. Bibir vaginanya membesar dan merekah. Tubuhnya kembali meronta-ronta. Pakaian kerjanya telah ia ganti menjadi daster tipis. Mulutnya berteriak keras. Mukanya memerah dan dari matanya saya melihat tetesan air mata.Saya tinggalkan tubuhnya yang menggelepar-gelepar kesakitan. Tanpa buang waktu, saya jepit kedua puting susunya. Dia menjerit sangat keras. Rani kembali berteriak kesakitan. Ketika saya hendak menjepitkan penjepit itu ke klitorisnya, dia menggoyang-goyangkan pinggulnya agar usaha saya gagal. Suaminya sekarang sedang bekerja di sebuah kontraktor.Setelah masuk ke ruang tamu, Rani mempersilakan saya menunggu, sementara dia membuatkan es jeruk untuk saya. Setelah saya minum beberapa teguk, tidak saya sangka Rani langsung memeluk dan menciumi saya dengan sangat bernafsu.
