Aku melihat “pesan masuk” di SMS, tauk sudah berapa lama. Bokep JAV “Dimana itu?” kupikir. Kalo Om gak kasih itu duit palsu, Yanti bisa beliin bir buat Toni waktu pulang, dan kami ga akan berkelahi, dan Yanti ga akan lari keluar dari pintu kos di tingkat 2 dan jatuh, dan bayinya mati, “katanya emosi, air matanya meleleh dipipinya. Dia menyalakan, mengisap dalam-dalam, dan menaruh pak rokoknya kembali tas. ini …”
Dia menatapku dengan mata gelap yang besar, tidak bilang apa-apa, rasanya meremas-remas hatiku. “Belum, jangan dulu.”
“Aku perlu tidur siang,” kata Yanti melamun. ” aku bertanya. “Yanti juga butuh gituan, sudah lama.”
“Sama-sama.”
Penisku berkedut dalam dirinya, dan dia bertanya apakah aku keluar. “Aaaaahhh …,” lenguhnya. Tadinya saya mau ngisi kolom laporan sebelum tidur.




















