Masih ada skedul latihan?” tanyaku sambil berjalan.“Nggak. Ia hanya mengerakkan telapak tangannya memberi isyarat menyilakan aku duduk.“Sudah selesai latihannya Pak? Bokep Cina Segera aku berpamitan pulang.“Nggak masuk dulu?”“Terima kasih, sudah gelap. Mau minum apa?”“Ahh.. Ayo.. Kini kucoba kedua kali dan berhasil. Kutatap mukanya memerah dadu seperti mau menangis. Celananya dari bahan sutra transparan sehingga padang rumput di bawah perutnya terihat membayang.“Kamu pasti punya banyak koleksi wanita?” tanyanya.Aku tidak menjawabnya. Tiba-tiba saja ia menjatuhkan kepalanya ke dadaku. Nanti masuk angin”.Kusambut handuknya dan kukeringkan rambutku saja. Kini tangannya membuka celana panjangku dan kemudian membuka celana pendeknya sendiri. Aku mengambil sepotong biskuit. Tadi habis melatih senam”.Ia memperhatikanku menambahkan lada putih ke dalam capcayku.




















