Mr. Bokep Tubuhnya kadang seakan merinding dan gemetar. Selesai mandi kembali ke kamar, aku masih berlilitkan handuk tanpa pakai celana dalam lagi. Tangannya masih bermain-main di kejantananku. Tanganku meremas-remas rambutnya untuk mengimbanginya. Penisku terasa seperti dikocok-kocok. Usahanya berhasil.“Ouhh.. Gerak tubuhnya mengisyaratkan keinginannya. “Nggak usah repot-repot”. “Nggak ada, mau pulang aja” jawabnya. Dadanya terlihat memerah dan menjadi lebih gelap dibanding bagian tubuh lainnya pertanda nafsunya mulai terbakar. Ditariknya kembali selimut yang tadi sudah terlepas untuk menutup tubuh kami berdua. Dengan sedikit gerakan saja rangsangan kenikmatan yang timbul sangat terasa. Ketika kurasakan aliran pada penisku tak tertahankan lagi kuunjamkan dalam-dalam sambil memekik tertahan. Berbeda dengan kehendakku, Ida malahan mendorong tubuhku dan melepaskan pelukanku.Aku menolaknya.“Apa-apaan kamu Da!” kataku kecewa.




















