Yang kemudian aku mencari tempat untuk berteduh disebuah warung kopi. Link Bokep “Maaaas?” ujar sipenjual kopi tersebut lagi yang mengagetkanku
“Ooohh bisa bisa mbak, dimana?” jawabku dengan sedikit salah tingkah dan kemudian akupun mengikutinya kedapur dan langsung memasangkan kabel gas. Ahh… Terus mas..! Ooohh… Ahh…Ahh.. Jangan mas! Dan seperti dugaanku, belumsampai aku dipangkalan, hujan turun dengan derasnya. “Aaaaahh.. Perkenalkan namaku Rudi, diumurku yang baru 20 tahun ini seharusnya aku bisa menikmati masa remajaku bukan bekerja seperti aku sekarang ini. Ternyata dia masih perawan. “Mbak, ga dingin apa ujan gini cuma pake tengtop begituan?” kataku
“Gak kok mas” jawabnya sambil tersenyum
sambil terus makan, mataku tak henti-hentinya melihat payudaranya yang begitu indah, besar putih dengan ukuran yang sangat pas dengan tubuhnya hingga tak kusadari burungku sudah ngaceng berat dan aku tak kuat lagi ingin sekali aku mengenyot payudara montok itu.




















