Dan tentu, ketika pulang benak ini penuh dengan jumput-jumput harapan untuk menemukan baiti jannati di rumahku. Bokep Tobrut Sampai-sampai kemana-mana ia pergi harus bersandal jepit kumal. Tes! Abi belum bisa sabar seperti Rasul. Kuperhatikan sepatu yang berjumlah delapan pasang itu satu persatu. Namun apa yang terjadi? Entah kenapa hati ini tiba-tiba saja menjadi rindu padanya. “Oh….bukankah ini sandal jepit isteriku?” tanya hatiku. Beberapa menit setelah kepergian dua ukhti itu, kembali melintas ukhti-ukhti yang lain. “Ya sudah, kalau Abi sibuk, Ummi naik bis umum saja, mudah-mudahan nggak pingsan di jalan,” jawab isteriku. Sedang aku terlalu sering ngomel dan menuntut isteri dengan sesuatu yang ia tak dapat melakukannya.




















