Di dekat tiang lampu merah, sekitar beberapa meter dari tempatku berdiri, ada seorang anak laki-laki berambut kusut berpakaian kusut menenteng kantong-kantong plastik hitam yang juga kusut. Seperti biasa, aku berdiri di tempat ini, di dekat tiang nama jalan yang bertuliskan Jalan Merdeka Raya. Bokep Jepang Seharian ini, aku memang dirundung hujan, dan aku tidak berlari. Dia punya usaha untuk hidup. Aku memang tidak pernah mempermasalahkan hal itu. Semoga berkah,” ucap anak laki-laki itu sambil menunduk-nundukkan badannya. Di dekat semak-semak, tak terlalu jauh dari tepi jalan, di tempat yang agak gelap. Dia benar-benat ulet. Dia menjual, bukan mengemis. Dia benar-benat ulet. Tidak cukup lama, orang-orang sudah berkerumun ke arah anak itu. Tidak tampak rasa takut dalam dirinya. Aku serius soal ini. Tidak tampak rasa takut dalam dirinya. Aku yang bisa dikatakan sedikit menggigil memperhatikan mobil, motor, becak, andong, bajaj, hingga truk lalu




















