Dengan langkah yang sedikit berat karena aku ketakutan, aku memaksakan diri mencari kamar nomer empat belas tersebut.‘Tok tok tok’, aku mengetuk pintu kamar kost nomor empat belas itu, lalu segera saja dibuka, dan tampak seorang pria berdiri di dalam mempersilahkanku masuk. Bokep Aku sebenarnya risih sekali, “Cepatlah, Kiki mau istirahat..”, balasku.Candra langsung saja mengunci pintu kamar. Aku pun sangat terpaksa. ‘Saya di kamar nomor 14, cepetan’, cuma itu isi dari smsnya. “Hehehe, lu mau bayar berapa duit? Aku tidak mungkin melayani pria cabul ini. Gue cuma butuh kehangatan…”, ujarnya. Wajahnya aneh, berperawakan kurus kerempeng, dengan kacamata tebal, kulit putih dan rambutnya yang sedikit kribo, seperti seorang kutu buku. “Hehehe, lu mau bayar berapa duit? Aku jijik dengan diriku ini. Inilah sepenggal kisahku, semoga pembaca dapat mengerti posisiku.Namaku Kiki, aku mengenal seorang pria yang bernama Wahyu, saking dekatnya kami, aku sudah
