“Iya benar, anda siapa ya dan ada keperluan apa?” Mbak Yuyun kembali bertanya dgn raut muka yg berusaha mengingat-ingat. Mbak tak menyadari bahwa kamu sekarang telah besar” kata Mbak Yuyun.Aku hanya diam dalam hatiku merasa lega Mbak Yuyun tak marah lagi. Bokep Family aku ambil selimut untuk menutupi anuku kemudian aku ke dapur dan kuambil sebotol air putih. “Kok sepi, pada kemana Mbak?” Tanyaku. Tak kupedulikan kata-katanya. Sampai di kamar sebelah aku rebahkan badanku dan mengutuki diriku
yg berbuat bodoh dan membayangkan apa yg akan terjadi besok. Tanganku juga seperti tadi, beroperasi didadanya, kuremas-remas dadanya yg kenyal mulai dari lembah hingga ke puncaknya kemudian aku pelintir putingnya sehingga membuatnya menggeliat dan mengelinjang. Memang benar jika seorang wanita pernah merasa puas, dia sendiri yg akan meminta. “Ya.. jangan Mbak” kataku ketakutan.“
Mbak Yuyun kan juga salah” kataku lagi membela diri.




















