Pucuk-pucuk pinus masih berwarna putih tertutupi embun pagi. Bokep India Sstt.. Keringat bercucuran dari dahinya. Bibir luar vagina itu merekah dan seolah sengaja memperlihatkan lipatan celah vagina yang berwarna pink!“Masih sakit, Sayang?”“Hmm!”“Sakit?”“Enaak.., Theo!”Theo tersenyum. Sebelumnya tak pernah Theo rasakan nikmatnya terbakar birahi seperti saat ini..” ujar Theo.Bola mata mereka saling menatap seolah ingin menjenguk isi hati masing-masing. Wajah yang terlihat semakin menarik karena buih-buih sabun memenuhi lehernya yang jenjang. Menghisap air mani yang masih tertahan di batang kemaluannya. Menikmati bulu-bulu yang masih pendek dan halus itu di ujung jari-jarinya. Klitoris itu seolah bergerak menggeliat-geliat ketika ia mengusapkan telapak tangannya. Disabuninya punggung gadis itu dengan kedua telapak tangannya. Menawan. Sejenak, matanya terlihat setengah terpejam ketika ujung lidah dan kedua bibirnya mencicipi lendir itu.Tubuh Theo bergetar menahan nikmat ketika ia melihat lidah dan bibir Debby bergerak-gerak mencicipi lendirnya.




















