Dan seminggu kemudian foto Indah muncul di tabloidku. Bokep Arab “Lho, Mas belum keluar ya?”
“Emang kamu nggak merasakannya Say?”
“Habisnya, aku enak banget. Pemotretan dimulai di kolam renang tentunya, sambil ngetes kebenaran omongan Indah. Sehingga mereka tidak bisa protes atas perbuatanku”, jawabnya dengan wajah menunduk.“Indah, aku bisa bantu kamu. “Buk.. Teruskan Mas, terus ach.. “Loh, kok nekad amat. Kalau dijamin aku mau, yang penting yang miskin (maksudnya tanpa busana) tolong untuk Mas saja, jangan dimuat di media massa dan internet”, jawab Indah.Setelah sepakat, akhirnya aku janjian pemotretan dengan Indah di salah satu hotel di bilangan jalan Pramuka, Jakarta Timur. Kemudian aku membalik badan, sehingga kami saling berhadapan. Kok aku nelan lahar Mas sih, tapi asin-asin enak gitu”, katanya manja. Mas!”, ‘kicau’ Indah. Kamu kok pinter say..”, ujarku dengan suara parau karena gairah seksku membara lagi. Mas!”, ‘kicau’ Indah. “Mas, ciumi gunungku dong”,




















