Pikiranku dipenuhi dengan khayalan-khayalan indah. Kupandangi bola matanya yang indah, “Aku sayang Kamu, Santi.”
Santi memelukku tambah erat. Bokep Korea Santi mengerang hebat, dan dia membalas dengan mengusap pula puting dadaku. Pikiranku dipenuhi dengan khayalan-khayalan indah. Gerakanku semakin cepat dan tidak beraturann. Terus. Tapi entahlah, keinginanku untuk merasakan nikmatnya bermain seks dengan wanita lain tidak pernah pudar. Aku keluar Sayang..!”
Muncratlah spermaku di dalam kemaluan Santi. Santi membalasnya dengan penuh gairah. Tetapi tidak lama, Santi berdiri dan mendorong tubuhku hingga telentang di kasur. Sayang..!”
“Bareng, Kak..! Apa lagi waktu doggy style, goyangan pantatnya sungguh nikmat sekali. “Achhhh..! Rasa hangat di dalam kemaluan Santi. Materi pun cukup, meskipun tidak berlebih. “Achhhh..! Luar biasa, padahal Santi sudah 2 kali orgasme, tapi dia masih ingin lagi, aku semakin semangat. “Achhh..!” Santi menjerit keras seiring dengan gerakan pinggulku yang terakhir.
