Wanita-wanita yang kebetulan melihatku, tersenyum menahan malu. Dia berdiri berkacak pinggang penuh kemenangan. Bokep Jepang Penisku pun mengeras. Aku berkewajiban untuk melayani Nyonya Hana kapan pun dia menginginkanku. Aku berteriak keras. Punggungku terasa amat sakit dan panas karena sobek dan mengeluarkan darah. Nah, sekarang tidurlah seperti seekor anjing..!”Nyonya Hana kemudian meninggalkanku sendirian di kandang anjing. Bagaimanapun juga aku harus menemui Nyonya Hana di seberang hutan.Akhirnya, aku nekat juga. Dan kini aku diperlakukan tidak lebih dari seekor binatang. Kedua putingku terasa sakit dan mengeluarkan darah.Nyonya Hana kemudian memakaikan sebuah kalung anjing di leherku dan menyuruhku untuk berjalan merangkak mengikutinya seperti seekor anjing. Aku langsung tertidur dan baru dibangunkan oleh Nyonya Hana dini hari keesokannya. Tubuhku penuh dengan keringat karena sinar matahari yang amat panas.Setelah puas mencambukku, Nyonya Hana meninggalkanku begitu saja dijemur di bawah terik matahari yang menyengat.




















