“Enak, sayang? Kuremas kain seprai kasurku, rasanya nikmat sekali. Bokep Arab Lalu diangkatnya tubuhku, dan dia bersiap untuk menyelesaikan permainan ini. Aku ketagihan kontol besarnya!!!,,,,,,,,,,,,,, Tetangga sebelah rumah…
***
“Aaahh… ouughh… aaahh…” aku seperti orang yang kesetanan, saat kelaminku bergoyang-goyang di atas kemaluan Andi. Tiba-tiba diangkatnya daguku. Yang lengkap dong kalo jawab!”
“K-kontol mas Andi, e-enak.” aku merasa sangat nakal sekali mengucapkan kalimat itu, dan aku tak tahu apa maksud Andi menyuruhku mengatakan itu. “Ah, Lin, goyanganmu semakin lincah aja… oughh…” mas Herry menindihku dan memelukku erat sekali. Memang sudah menjadi kebiasaan setelah Andi orgasme, aku menjilati kelaminnya, membersihkan sisa-sisa cairannya dengan lidahku. Semalaman tubuhku dijadikan pemuas nafsu seksualnya, tapi kurasakan nafsu seksualku juga terpuaskan. Aku benar-benar seperti budak nafsunya. Setelah mencabut kelaminnya, tubuh mas Herry terkulai lemas di sampingku. “Kamu suka gak kalo memekmu dientot sama kontolku?” tanya Andi lagi.




















