Setelah Felisa puas memainkan kejantananku yang, aku bangun dan mulai mempersiapkan kejatananku untuk lepas landas.Nampaknya kejantananku dari tadi inginsekali segera merasakan kehangatan Vagina Felisa yang putih mulus dan tanpa satu bulupun. Lalu akupun menjawab,“ Maaf sebelumnya Mbak, harga pas dan tidak bisa kurang ”, ucapku menegaskan.“ Masak nggk bisa sih Mas, Sini aku mau ngomong sama yang punya kosan ini, Brangkali aja nanti bisa kurang ? Bokep Jilbab/Hijab Aghhh… enak sekali Memek kamu Felis, Aghhh… ” desahku.Setelah kurang lebih 15 menit aku menyodok Vagina Felisa, kurasakan kejantananku berdenyut-denyut,“ Felis… aku mau keluar nih… Aghhh… ”, ucapku pada Felisa.“ Aku juga Mas… aku sudah nggak tahan lagi Mas, cepetan keluarin Mas… oughhh…”, ucap Felisa. Kemudian,“ Felis, Maafin aku yah, aku tadi nggk sempet cabut penis aku ”, ucapku meminta maaf.“ Yah gimana dong ini, kamu pokoknya harus ganti rugi sama aku ”,










