Matanya menunduk melihat ke perutku. Akhirnya aku ingat untuk membuatkan Eki minuman. Bokep Cina Anaknya baik dan ringan tangan. “Ya nggak tahu, bu… Kok saya bisa tahu darimana?” jawabnya tersipu.Tiba-tiba aku sangat ingin memberi tahunya, kabar gembira yang sewajarnya juga dirasakan oleh bapak kandung dari anak dalam kandunganku ini. Antara kaget dan bingung serta perasaan-perasaan yang tidak dimengertinya.“Aku… eee… maaf, Bu… aku tidak tahu…” Eki menyeka keringat dingin di dahinya.“Memangnya kamu tidak suka anak dalam perutku ini anakmu?” tanyaku.“Eh… aku suka banget, Bu.. Kubiarkan banjir mengalir membasahi tempikku, Eki juga membiarkan kontolnya tersimpan rapi dalam tempikku. ya udah, bobok yuk!” kataku kelelahan.











