Sesekali aku menyedotnya dengan keras. Bokep Barat Kesan yang timbul padaku, bahwa ia pun menyukaiku lebih dari sekedar PSK dan pelanggannya.Beberapa hari kemudian, pada suatu siang aku lewat Tanah Abang lagi. Handukku terlepas setelah tangannya yang lain menarik ikatannya.Kutekankan selangkanganku di atas belahan pantatnya. Ketika berjalan dalam sebuah gang sempit, kulihat dari belakang sepertinya Erma. “Baru pulang dari kampus ya mas” tanyanya dengan ramah.“Iya mbak” jawabku“lho kita pernah ketemu kayaknya mbak”Dengan senyumannya dia mengelak bahwa belum pernah ketemu denganku.Mungkin kebanyakan pelanggan jadi dia lupa tannyaku. Saayaanghh.. Kupercepat langkahku dan kujejerkan langkahku. Dengan perlakuan yang sama seperti kemarin ia melayaniku. Dulu aku punya, namun putus dan kujual,” jawabnya.Akhirnya kami berjalan ke depan menunggu Metro Mini yang ke arah Pasar Minggu. Setelah kutembakkan laharku, kami sama-sama berbaring ngobrol sampai waktu habis. Jangan.. Aku berdiri dengan posisi menghadap ranjang dan Erma berbaring miring, dia




















