“kaakk…ahh…”, aku mencoba menjilati bagian luar vaginanya dari bawah ke atas, vagina itu mulai lembab dan basah. Aku lihat beberapa orang berkumpul dihalaman depan juga Elvita dengan mengenakan jilbab putih, kemeja biru dan rok panjang biru donker.“Kenapa pindah mbak…padahal ibu seneng kamu di sini, kamu suka bantuin ibu” kata seorang wanita berumur lebih dari separuh baya.“iya bu…aku mau cari suasana lain aja, supaya aku bisa tenang bikin laporan”“Kalau kak Elvita ngga ada, kalau diantara kita ada yang sakit siapa yang bantuin” seorang wanita muda yang aku tebak masih mahasiswa juga menimpali.Elvita tersenyum sambil mengacak-acak rambut teman kosnya itu “kamu boleh kok main ke sana”. Vidio Bokep Aku tidak lupa meninggalkan cupang di lehernya, lalu ciumanku pun turun ke dadanya. “terima kasih Dok..eh kak, nanti merepotkan, teman-temanku makannya banyak lho” sahut dia sambil tetap menundukkan kepalanya. Dalam keremangan aku milihat leher jenjangnya




















