Aku dorong penisku masuk. Bokef “Lagi yan..Lagi yan..Lagi” desahnya sambil memegangi pantatku seakan ingin menekannya terus.“Gila Ra, memek kamu enak banget, sempit banget”. “Tenang Ra, paling sakitnya sebentar, nanti juga enak” kataku menenangkan. Aku memang tidak berencana mencium vaginanya, takutnya dia shock dan merasa jijik, bisa batal orgasme malam iniSetelah Rara sudah cukup terangsang, aku arahkan penisku ke vaginanya. Dah malem banget nih” rajuk Rara padaku sedikit memelas.“Ok deh, kamu tunggu sebentar, aku jemput sekarang, 10-15 menit deh” jawabku. dah pernah ya ?” tanya Rara dengan sangat ingin tau. Aku dan Rara beberapa kali mengulangi persetubuhan kami disela-sela aku dan Rara jalan-jalan di Bandung, atau lebih tepatnya aku dan Rara jalan-jalan disela-sela persetubuhan kami.. Setiap aku meremas pantatnya, Rara makin menekan memeknya ke pahaku.Aku mencoba untuk memegang memeknya dari belakang.
