Selesai makan kita ke ruang depan lagi dan kebetulan sekali Pak Irfan menawarkan aku untuk melihatlihat koleksi bacaannya.Lalu dia menawarkan diri, Kalau kamu serius, kita ke kamar, yuk. Bokep Kamu tidak apaapa? Tetapi aku cuek saja, kuanggap ini sebagai pengalaman saja.Semenjak itulah, bila ada waktu luang aku bertandang ke rumah Pak Irfan untuk menikmati keperkasaannya dan aku bersyukur pula bahwa rahasia tersebut tak pernah sampai bocor. Selesai ngajar, ya Pak. Kok sepi banget Pak, rumahnya.Dia tersenyum, Saya kost di sini. Ketika tiba di rumah Pak Irfan, dia baru selesai mandi dan kaget melihat kedatanganku.Eeeh, kamu Dya. Di kelaspun aku termasuk salah satu murid yang mempunyai kepandaian cukup baik, ranking 6 dari 10 murid terbaik saat kenaikan dari kelas I ke kelas II.Karena kepandaianku bergaul dan pandai berteman tidak jarang pula para guru senang padaku dalam arti kata bisa diajak berdiskusi




















