Pantatku diangkat tinggi dengan kedua tangannya ketika benda itu semakin dalam terbenam. Aku lemas…..lemas sekali seperti tidak bertulang. Bokep Tobrut Dekapan itu terasa hangat dan erat. Bibir berkumis lebat itu menjelajah ke bagian sensitip di leher dan belakang telingaku. Sebuah kecupan ringan melekat di keningku, kemudian bergeser ke bibir, aku berusaha menolak, tapi tangan yang melingkar di dadaku berubah posisi sehingga dengan mudah menyusup dalam BHku. Tangan kekar berbulu itu beberapa kali menyentuh pundak dan leherku. Lemas sekujur tubuhku, aku ingin dipeluk erat, aku ingin ada sebuah benda yang masih tertinggal dalam vaginaku untuk mengganjal sisa denyutan yang masih terasa. Kemudian terasa sebuah benda digeser-geser dalam vaginaku. Kedua kakiku diangkat diantara bahunya. Kami turun ke pantai, duduk di bangunan kayu beratap rumbia tempat para penyelam biasa istirahat sambil menikmati bekal. Bergerak perlahan dalam usapan halus serta putaran di dinding dalam, membuatku
