Lalu wanita itu berdiri tepat di depanku. Vidio Bokep “Heh, liatin apa!” hardik bu Bambang yang mengagetkanku. “Enak-enak, kalo nginep dirumah” ujarnya kemudian pulang. Aku menggeleng. Setelah kukunci semua pintu, aku melangkah menuju rumah wanita itu. Padahal kemarinnya juga aku tahu kalo temanku tu mau ke Surabaya menghabiskan liburan semesteran di sana. Aku juga heran kenapa wanita itu yang notabene juga terhitung tetangga langsung menutup teleponnya.Beberapa saat kemudian bel rumah yang berbunyi. Tapi yang menjadi perhatian adalah buah dada nya yang montok alias besar. Ternyata ia sudah menyiapkan makan malam untukku. Nafas wanita itu mulai ngos-ngosan. Tadi kamu malah curi-curi ngesun, sekarang dikasih malah ga mau?!” ujarnya lagi. Aku terkejut sekali melihat pemandangan yang baru pertama kali itu kulihat dalam hidupku. Lengkap dengan alamat dan nomor teleponya. Aku sepertinya mengompol tapi yang kukeluarkan bukanlah air kencing seperti biasanya, tapi sesuatu yang




















