“Kalau aku lepasin tanganku, lo berguling tengkurap dan jangan berisik atau aku potong leher lo.” Aku tentu tidak bermaksud akan membunuh dia, tapi paling tidak itu berhasil bikin Dhea ketakutan. Aku angkat dasternya ke atas lagi. Vidio Sex Tubuhku sekarang gemetar. “Lo suka Dhea? Dan aku langsung merasa cemas lagi. Aku terus meraba vaginanya, sampai aku tidak tahan lagi, dan langsung kutarik celana dalam Dhea sampai lepas.Aku makin mencium bau tubuh Dhea. Aku merasa aku seperti merobek vagina Dhea dengan penisku, dan membuatku makin terangsang, mendorongku bergerak makin brutal. “Buka lagi manis. Masih apa tidak.”Dhea terus menangis. Dhea menjerit, diredam oleh plester, membuatku makin semangat. Aku angkat dasternya ke atas lagi. Dhea tidak meronta-ronta, soalnya aku masih pegang belatiku, tapi terus menangis tersedu-sedu, dan mengerang-erang, berusaha berkata sesuatu. Aku ada di sebelah ranjangnya mencekik lehernya, sementara tangan kiriku mengcungkan belati di




















