Vaginaku yang sudah basah semakin basah, ingin segera kumasukkan kejantantan itu, tapi rupanya dia masih ingin mempermainkanku lebih lama, padahal aku yakin penis tegangnya hanya beberapa mili dari liang kenikmatanku, bahkan sesekali kurasakan gesekan keras di bibir vaginaku, tapi belum juga terjadi penetrasi, aku makin tersiksa seperti cacing kepanasan, berulang kali permintaanku untuk segera melesakkan penisnya hanya ditanggapi dengan senyuman.Istrinya yang dari tadi hanya melihat suaminya mencumbuiku, mulai ikutan, dia mengelus elus punggungnya, menciumi pantatnya lalu mengocok penisnya dengan tangannya, sesekali diusapkan ke vaginaku tanpa memasukkan. Vidio Sex Terasa begitu nikmat setelah tersiksa semalaman, seperti biasa, Pak Beny langsung mengocokku dengan cepat dan keras, permainannya memang cenderung kasar namun menimbulkan kesan erotis.Dia meremas remas kedua buah dadaku dengan keras, tiba tiba secara kasar dicabutnya penis itu, tubuhku dibalik, aku menungging di depannya, tanganku bersandar pada meja, detik berikutnya dia mulai memompaku




















