Dan dengan berat hati kami berbenah ruangan yang udah seperti kapal pecah!“Mas Denis ke kosannya Agus ya?” tanya dia sambil membetulkan kancing bajunya.“Iya, mau ikut gak?” tanyaku.“Malas ah.. Kamu sakit ya beb..” tanyaku“Jangan Mas, keluarkan dulu pelan-pelan” pintanya.Tak peduli dengan ucapannya, aku sodok lagi sebagian penisku ke dalam lubang memeknya, dan dia berkata lagi”mulai nakal ya ? Bokep Colmek walaupun ketat tetap saja boleh masuk ke kamarnya dengan catatan pintu tidak boleh ditutup rapat-rapat.Kebetulan pada hari libur aku bermain di kostannya, sekitar pukul 12.00 siang. Panas Mas!” Kami saling pandang seolah tidak terima dengan perpisahaan yang sesaat itu.“Gimana kalau kita tidur disini saja” bisiknya kepadaku.“Terus?”“Ya, kita kunci aja kamar dari dalam, biar Ibu kost gak tahu!




















