Wajahnya mulai memerah, jemarinya memilin ujung tali tasnya.“Tampaknya ini tak cukup,” kata Rudi. Lebih baik aku pulang batinnya. Bokep Mama Dina menggelengkan kepalanya.Obrolan sore itu menjadi lancar didukung suasana gelap mendung dan derasnya hujan. Betapa muda dan tak berdosanya. Inilah saatnya, batin Rudi. Dibukanya matanya. Rudi pura-pura terkejut sambil cepat-cepat mematikan stereonya dan menutup layarnya. Rudi mulai termakan fantasinya sendiri. Lelaki itu sekarang menjilati paha.Dina menyilangkan kaki kirinya di atas kaki kanannya. Tapi tunggu.. Itukah yang diinginkannya saat ini?“Tidak,” sahutnya sendiri, “Itu terlalu gila.” sambil menatap ke depan ia tak dapat menahan diri untuk melihat kembali ke arah kirinya. Inilah saatnya, batin Rudi. Ah, tampaknya ia sendirian, sesal Rudi. “Tapi aku tidak sayang kamu,” kata Rudi sambil meletakkan uang itu di dalam tas Dina, lalu Rudi keluar.
