Akhirnya aku membuat gerakan seperti biasa,
seperti yang biasa kulakukan pada tante Ani atau Mela. “Kalau gitu, aku duluan mandi,” katanya sambil menyambar
hand-bag dan menuju kamar. Bokep India aaaaaa … aaaaaaaaaaaaahhhhhhhhhhhhhh,” desahan dan
jeritan kecil Mbak Mira itu disertai kepala dan tubuhnya yang bergerak ke
depan. Mbak Mira mengikuti kemauanku sambil terus menatapku dengan senyum yang tidak
pernah lepas dari bibirnya. Mbak Mira langsung menutup pintu kamar mandi
setelah kami sampai di dalam, yang diteruskan dengan menghidupkan shower. Lumayan cekatan
Mbak Mira melakukannya, sepertinya sudah terbiasa. Hanya Mbak Mira ini lumayan tinggi,
tidak seperti Farah yang pendek, meski sama-sama agak gemuk. Mbak Mira
mulai bergerak naik-turun pelahan sambil sesekali pinggulnya membuat gerakan
memutar. “Lucu kepalamu,” Mbak Mira sewot. “Ih, jorok. “Tapi .. Akhirnya aku mengerti, rupanya Mbak Mira tahu
kalau aku diam-diam sering memperhatikan dia. “Kamu bete, karena malem ini kamu nggak bisa ngapa-ngapain
sama Farah, ya kan?” aku hanya tersenyum, Mbak
