Rasa cinta dan kagum bercampur dengan haru dan terimakasih berkecamuk di dada saya. Namun ia tetap memeluk pinggang saya dan berbisik di kuping kiri, “Jangan takut, Von. Bokep Arab Ia bercita-cita untuk pulang ke Indonesia, dan bekerja memanfaatkan gelar MBA-nya selama beberapa tahun, lalu membuka usaha sendiri berbekal pengalaman dan manajemen Italia yang dipelajarinya di lingkungan Mafia ini. “Ciumin dong Jen.” pinta saya tidak sabar.“Haa, kamu udah pengen ya?” godanya. Satu hal yang membuat saya bergidik adalah sepucuk pistol kecil berwarna perak tergeletak di samping ponselnya.Ia mempersilakan saya duduk di ranjang, lalu membuatkan saya segelas teh hangat. Aduhh, Jenny benar-benar mengerti bagaimana menaklukkan seorang wanita innocent seperti saya ini. Namun Jenny berjalan dengan cuek, sambil sesekali menyapa orang di sekitar situ dengan akrab. “Ya, dan itu berarti waktumu untuk pergi.” jawab Jenny dengan dialek British yang amat sempurna.
