Jeritan Tantri semakin menjadi dengan mengangkat pantatnya supaya penisku menjenguk lubangnya. Lidahnya menjilat dan mengecap seluruh bagian penisku. Bokep Mom Tangan Tantri membantu mulutnya yang mungil memegangi penisku yang mulai tak tentu arah. Dia tersenyum melangkah menuju kamar mandi. Kuadu lidahku dengan daging kecil dan bibirku tak henti mengecup, kurasakan kemaluan semakin basah.Tantri berteriak semakin keras saat tangaku juga mengambil inisiatif untuk meremas payudaranya yang bergerak kiri kanan saat Tantri bergoyang kenikmatan. Kaki Tantri kaku menahanku dia membuka mata dan tersenyum.“Jangan digoyang dulu ya Chris…”, pintanya dan dia terpejam kembali.Aku menurut saja. Aku mencoba duduk untuk melihat seluruh gerakan Tantri yang semakin liar pada penisku. Aku terdiam sementara Tantri merasa diatas angin dengan berceloteh panjang lebar sambil sesekali dia senyum dan menyilangkan kakinya sehingga nampak pahanya yang mulus tanpa cacat.




















