Abi tak tahan kalau makan terus menerus seperti ini!” Jawabku masih dengan nada tinggi.Mendengar ucapanku yang bernada emosi, kulihat isteriku menundukkan kepala dalam-dalam. Bokep Ojol Sampai-sampai kemana-mana ia pergi harus bersandal jepit kumal. Namun apa yang terjadi? Kalau sudah begitu, aku yakin pasti air matanya merebak.*******Sepekan sudah aku ke luar kota. Kenapa baru sekarang pula kutahu betapa nikmatnya menyaksikan matamu yang berbinar-binar karena perhatianku? Apalagi ditambah berdesak-desakan dalam dengan suasana panas menyengat. Tes! “Ini dia mujahidah (*) ku!” pekik hatiku. Ah, semuanya indah-indah dan kelihatan harganya begitu mahal. Duh, betapa tidak gemas, dalam keadaan lapar memuncak seperti ini, makanan yang tersedia tak ada yang memuaskan lidah. Aku terlonjak, lantas menyelinap ke tembok samping. “Alhamdulillah, jazakallahu…,” ucapnya dengan suara mendalam dan penuh ketulusan.Ah, Maryamku, lagi-lagi hatiku terenyuh melihat polahmu.
