Kepalanya sedikit miring ke kiri, matanya terpejam dan mulutnya sedikit terbuka sangat seksi sekali, tandanya Mbak Ningrum sangat menikmati proses pemasukan batang kejantanan aku ke liang senggamanya.Lenguhan lega terdengar saat kepala kemaluanku membentur di dasar liang kenikmatannya. Aku langsung pergi ke kamar, pura-pura tidur. Bokep Montok Jangan digoda lagi lho, kalau ngamuk lagi gimana..?” kataku bercanda. Aku buatkan kopi hangat kesukaanmu. uuff.. Sesudah menyapukan kepala rudal aku beberapa kali di bibir kenikmatannya dan di klitorisnya. Aaallvii.. kkeelluuaa.. Mbak Ningrum aku dekap hanya tersenyum sambil berbisik,“Sudah nggak sabar ya..?”
“Ya Mbak, perasaan waktu kok berjalan pelan sekali..”Aku cium belakang telinganya yang mungil dan ranum, setelah itu ciuman aku bergeser ke pipinya dan akhirnya ke bibirnya yang mungil dan juga ranum.




















