Oh sampai kapankah penderitaan ini akan berakhir Aqu meninggalkan mereka di ruang tamu, Mas Berto kulihat menyerahkan amplop coklat. Malam ini dia lain sekali sentuhannya lembut. Bokep Arab Aqu masih bergelayut manja di dekapan badannya.“Bell, kamu memang isteriku yg baik, kamu harus bisa mengerti kesulitanku saat ini, dan aqu mau kamu membantu aqu untuk mengatasinya”, katanya.“Bukankah selama ini aqu sudah begitu Mas”, sahutku. Badanku mulai menggeliat-geliat tak tahan merasakan rangsangan seluruh badanku.Su’eng ternyata menikmati tontonan ini, dia memandangi kecantikan wajahku yg kini sedang terengah-engah bertarung melawan rangsangan, napsunya mulai memanas, tangannya mulai meraba badanku tanpa bisa kuhalangi lagi. Sewaktu itu waktu sudah menunjukkan sekitar pukul 20.00 malam.
