Aku pun bangkit dan menutup pintu kamarku. “hhmmmpphh…” desahnya pelan. Bokep STW Tiba-tiba Vina muncul di depanku sambil setengah teriak “haaayyyooooo, ngapain… dasar cowok, baru di tinggal bentar aja udah gak bisa nahan nafsu. “kalau lama-lama liat gini nafsuku jadi tambah nich” candaku. Kugesek-gesekan di permukaan memeknya, sementara dia masih menikmati semua rangsangan yang ku berikan. “enak banget, kamu pasti udah sering banget ML, ya? “yakin mau di matiin aja? Menatapku sebentar, lalu tersenyum. “numpang ke kamar mandi, ngelanjut yang tadi” katanya sambil tertawa. “Vin,….” Dia membuka matanya. “eeemmmmmmpphhh…enak banget, aku suka” katanya. Akhirnya, tanpa kuduga dia menganggukan kepalanya. Dia tersenyum, kemudian matanya melirik ke arah selangkanganku. Menatapku sebentar, lalu tersenyum. aku kira seorang tokoh mahasiswa idealis kaya kamu itu bener-bener lurus, gak kenal ama hal-hal kaya gitu. Kemudian aku bangkit, dan terus menciumi telinga Vina.
