Kami berjualan tidak dalam kios di sebuah pasar, biasanya saat weekend kami menuju tempat keramaian dengan mobil van berisi kain dan menggelar lapak disana.Biasanya juga kami berjualan di pasar malam, itu sebabnya kami berdua jarang pulang karena berjualan di pasar malam kadang jauh dari rumah. Suamiku sangat senang melayani mereka dengan ramah. Link Bokep Dia masuk van merangkak naik ke atas aku yang sudah meringkuk telanjang.Aku dan sopir langsung main dengan kilat, dia menarik turun celana dan celana dalamnya, kontolnya sudah mengeras seperti kayu saat mulai menindihku. Kami berdua tidur di dalam van yang berisikan kain dagangan kami. Tiba-tiba si sopir nanya suamiku, “Berapa?”
“Berapa?” tanya suami ku lagi tidak mengerti.




















