Lagi-lagi aku merasakan sensasi yang lain-daripada yang lain.Masih dengan setengah telanjang Oom Heru memelukku dari belakang. Bokep Family Ada sensasi hebat yang melandaku, ketika dada yang kekar itu merapat dengan tubuhku. Kepalaku ditariknya dan diciumnya bibirku dengan penuh nafsu. Aku pun semakin tak mampu menahan diri. Rupanya itu adik kandung bokapku yang paling kecil!“Ooh Oom Heru kapan sampai di Jakarta…! Tubuhku pun tersentak dan tanpa sadar pantatku terangkat ke atas saat bibir Oom Heru mulai menciumi bukit kemaluanku. Pantatku mengangkat ke atas seolah-olah mengikuti gerakan Oom Heru yang menarik batang kemaluannya dengan cara menyendal seperti orang memancing hingga hanya ujung batang kemaluannya yang masih terjepit dalam liang kemaluanku.Lalu setelah itu didorongnya batang kemaluannya dengan pelahan hingga ujungnya seolah menumbuk perutku. Rupanya kami mencapai orgasme yang bersamaan.“Teruss… teruss… putarrr sayanghhh..!” dengus Oom Heru.




















