Malah terkadang dia mengangkat pantatku lalu menurunkannya lagi dengan cepat.“ahh..ahhh…terus pak….puaskan aku……ahhh……” jeritku seiring dengan naik-turunnya tubuhku.Tubuhku terlonjak-lonjak dan tertekuk menahan persetubuhan yang sensasional ini. Bokeb Jarinya tidak tinggal diam. Dia masih terus menyodokku hingga orgasmeku makin panjang.Lalu dia merubah posisi dibalikkannya tubuhku hingga nungging dengan kedua lututku bertumpu diatas tempat tidur. Kuarahkan pantatku kearahnya seolah menantang untuk ditampar. Setelah pintu terbuka nampaklah seorang lelaki berdiri didepan pintu dengan membawa seperangkat alat kerja.“Sore Non” katanya menatapku. Kasarnya tangannya sangat kontras dengan pantatku yang lembut. Mataku mebeliak-beliak keenakan. Aku mendesah sambil meremas-remas sprei menghayati penisnya yang mulai keluar-masuk.. Apalagi tangannya mulai meraba-raba paha dan vaginaku yang sudah basah.










