Ci Debora memapah tubuh Murti dengan lembut dan menempatkannya di atas adiknya. Bokeb Batang kemaluan adik ci Debora akhirnya berhasil masuk ke dalam dubur Murti yang sudah tidak keruan bentuknya karena sedari tadi diobok-obok oleh ci Debora.Rasa sakit bercampur nikmat membuat Murti membelalakkan matanya, ia membuka mulutnya dan merintih
“Aaa..” Ci Debora membaringkan Murti dari posisi terduduk menjadi terlentang dengan adiknya di bawahnya (dan batang kemaluannya yang sudah menancap ke dalam lubang dubur Murti). mm..” Untuk sekedar menambah kenikmatan, ia mengarahkan tangan kanannya ke arah pantatnya sendiri dan menggerakan jari tengahnya keluar- masuk lubang pantatnya. aaghh.. Tubuhnya pun mulai menegang; tahulah Ci Debora bahwa “anak didiknya” saat ini hampir mencapai puncak kenikmatan. Toh tidak memberi perbedaan yang berarti..” Ci Debora melanjutkan dengan melepas kancing celana jins Murti dan membuka ritsluitngnya dan melepaskannya.“Pahamu putih dan mulus juga yah..” Terakhir, Ci Debora menurunkan




















