Tak lama kemudian Erni mencapai orgasme, tapi aku terus menusukkan penis ke arah vagina Erni. Ternyata mereka enak juga diajak ngobrol, dari situ saya mengetahui nama mereka adalah,Tuti (baju putih) dan Erni (baju biru). Bokep crot hh..” desahan Erni berubah menjadi teriakan histeris penuh nafsu. Saya pun mendekati mereka dan duduk di sofa. Dari balik kaos putih basah itu saya bisa melihat sebuah BH warna merah muda, juga sepasang payudara montok agak besar. Tetapi 30 menit berlalu dan tidak ada tanda-tanda bahwa listrik akan menyala sehingga sebagian netter merasa tidak sabar dan pulang. Langsung saja ku mulai cerita ku ini. Sedangkan saya masih di dalam warnet dan ingin ikut pulang, tapi saya tidak bisa karena di luar hujan masih deras dan saya hanya membawa motor.




















