Biarpun tadi udah, kayaknya sebentar lagi aku ngecrot lagi.” Bram terus memancing-mancing Mirna. Bokef Tangannya dingin. Perempuan di cermin itu tidak terlihat seperti dia, tapi itu memang dia. Dia membebaskan buah dadanya dari balik baju dan mencubit-cubit pentilnya yang mengencang. Gitu. Mirna yang sederhana dan terkesan baik-baik sedang tidak hadir. “Kok bengong aja, Mas? “Kalau kamu mau, aku siap bantu. “Apa?” Bram pura-pura nggak mendengar. Bram juga bukan suami brengsek. Dan Bram merasa masih kuat melanjutkan. “Main sendiri. Dia tidak tahu apakah Bram suka atau tidak. Sebenarnya Bram tidak bisa dibilang rugi dijodohkan dengan Mirna, yang berwajah lumayan menarik. Tapi dia sempat masuk ke rumah sebelum Mercy itu lewat.




















