Kemaluanku mengeras sehingga seperti terjepit rasanya. Sambil berlutut kusodokkan lagi senjataku ke sana. Bokep STW Sudah makan, Mbak? Kamu kok lama sekali di rumah Mas Yanto. Aku berdiri di samping tempat tidur. aku mencoba pedekate dengan Mbak Narsih. Aku harus pulang, menyiapkan meja makan. Mulutnya menganga, matanya menatap liar. Ada kerinduan untuk melihat keindahan itu. Luka itu akhirnya tertutup semua dengan sayatan buah papaya. Keadaan dia, dua tangannya nyaris nggak bbisa pegang apapun. Terus saja, Kun, teruussss.. Aku semakin tak bisa menahan kedutan di celanaku. Hoooeeeek. Kalo pagi aku suka menghilang di rumah Oom Yanto tetangga depan rumah untuk baca Koran atau majalah. Kupeluk kakak iparku. Bantu dia kalu banyak pekerjaan Aku hanya mengangguk.
