“Ayo jangan ragu-ragu…”, perintah Non Juliet melihat aku agak ragu. “Barusan kok Non..”, jawabku. Bokep Mom Tangannya yang mungil melepas kancing celana jeansku, dan membantuku membukanya. Di mobil dalam perjalanan pulang, Juliet memberiku uang Rp 1.000.000,-. Mobil BMW biru metalik aku parkir di dekat kantin, dan seperti biasa aku menunggu Non-ku di gerbang sekolahnya.Tak lama dia muncul bersama teman-temannya. Bersamaan dengan itu keluarlah cairan dari lubang vaginanya yang langsung aku jilat habis. Kemudian tangannya meremas-remas penisku dari luar CD-ku. Tak berapa lama kemudian kamipun berciuman. “Saya di luar saja Non”. Dijilatinya CD-ku sambil tangannya meremas-remas pantatku. Tampak bulu vaginanya yang masih jarang menerawang di balik CD-nya itu.“Ayo, jilatin memekku mas”, Non Juliet mendesah sambil mendorong kepalaku. Sementara itu Non Juliet menjilat-jilat buah pelirku. Akupun sudah tak tahan lagi, langsung aku buka CD-ku sehingga penisku yang sudah tegak, bergelantung ke luar.“Ih, wowww…!!!”,




















