Aku bahagia ketika itu, sangat bahagia, seperti orang jatuh cinta pada umumnya. Bokef Dengan keberanian yang tersisa, aku memutuskan untuk mengundurkan diri dari kantor. Setiap hari bertemu mas Deden, hampir setiap hari makan siang dengannya, mendengar suaranya dan semua hal tentangnya membuat jantungku berdebar tidak karuan. Dan pada saat itu, meledaklah apa yang aku takutkan. Serapat apapun aku menyangkal, aroma bangkai tidak bisa ditutupi dengan wangi bunga sebanyak apapun. Keberuntungan berpihak padaku, bank swasta tempat mas deden bekerja membuka lowongan, vera menyarankan agar aku mencoba di sana, siapa tahu jalanku lebih mudah karena kenal dengan mas deden. perselingkuhan. Dari obrolan ringan saat makan siang, aku mulai memberanikan diri merayu mas Deden. perselingkuhan. Pernah suatu hari aku menemukan wallpaper komputerku diganti entah oleh siapa, dengan tulisan “WANITA MURAHAN PERUSAK RUMAH TANGGA”. Jika itu adalah hukuman Tuhan, maka aku bersedia menerimanya.




















