Dibelainya rambut dan punggungku dengan lembut.“Ci, itu tadi yang namanya orgasme yah? XNXX Bokep Gagal?” tanyaku.“Sory Ci, belum biasa sih jadi nggak bagus tadi, sekali lagi yah, sory ngerepotin”“Ya udah, santai aja, lama-lama juga biasa kok”Kali ini sepertinya dia sudah lebih enjoy melakukan aktivitasnya, tangannya bergerak dengan cepat diatas kertas, mengganti-ganti pensil, mengambil kapas dan penghapus, ibarat Leonardo yang melukis bugil Kate Winslet di film Titanic itu.Ternyata jadi model lukisan gini capek juga loh, harus diam terus dan menjaga ekspresi wajah selama beberapa saat lamanya, semenit jadi seperti satu jam rasanya.“Wuiihh.. Setelah gemetarnya berkurang aku memulai aksi terusannya, kudekatkan bibirku padanya hingga saling berpagutan.“Mulutnya dibuka Lix, jangan kaku gitu, gua ajarin lu cipokan” bisikku dengan nada manja.Dengan agresif lidahku menjelajahi mulutnya, menyapu ke segenap penjuru, menjilati lidahnya mengajak ikut bermain sehingga pelan-pelan lidahnya juga mulai aktif mengimbangiku.Tangannya pun tanpa kubimbing lagi




















